Menpora Dito- Tak Ada Anak Emas, Kemenpora Rumah Pejuang Olahraga

Menpora Dito Ariotedjo angkat bicara soal adanya kecemburuan atlet lain kepada kirab juara Timnas Indonesia U-22. Dito menegaskan pihaknya tidak pernah membedakan-bedakan cabor.

Kirab juara yang diikuti 15 cabang olahraga sudah rampung digelar sejak siang tadi. Namun muncul kecemburuan karena Timnas Indonesia U-22 yang termasuk dalam rombongan terlihat diistimewakan karena tidak mengikuti acara pembukaan dan menumpanb bus, sementara atlet dari cabang olahraga yang lain menumpang bandros.

Perlakuan berbeda ini rupanya sudah bikin perenang Siman Sudartawa kesal dan meninggalkan acara kirab lebih cepat. Dia merasa atlet-atlet lain tidak diperlakukan istimewa meskipun punya sumbangsih lebih besar.

Hal ini menimbulkan perdebatan warganet yang lantas menyalahkan PSSI dan Kemenpora karena melupakan prestasi cabor lain demi Timnas U-22. Tidak mau persoalan ini berlarut-larut, Menpora Dito buka suara.

Dia meminta maaf atas apa yang terjadi sekaligus membantah adanya diskriminasi terhadap cabor lain. Acara kirab itu dilakukan demi menunjukkan kebanggaan serta penghargaan atas perjuangan atlet di SEA Games 2023.

“Melihat antusias masyarakat akan kemenangan Timnas U22, awalnya memang PSSI berniat mengadakan pawai. Lalu Kemenpora menyambut baik dan menawarkan agar digabung, karena Kemenpora awalnya juga berinisiatif melakukan acara serupa yang dihadiri seluruh cabor. Rute disepakati untuk dimulai dari Kemenpora menuju Bundaran HI dan kembali ke Kemenpora. Bahwa ada beberapa cabor yang punya berinisiatif memisahkan diri, seperti PSSI yang lanjut ke GBK dan Perbasi yang lanjut ke Senayan Park, itu wajar saja,” ujar Menpora Dito dalam rilis kepada detikSport.

Baca juga: Menpora Jelaskan Alasan Timnas U-22 Pakai Bus, Atlet Lain Naik Bandros

“Terkait kendaraan, itu murni masalah teknis, karena memang Jakarta hanya memiliki 1 bus atap terbuka, dan memang sudah dipesan oleh pihak PSSI, maka itu Kemenpora memberikan opsi fasilitas bus pawai dan didukung dr Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan Pemkot Bogor. Tetapi kami merasa itu tidak sama sekali mempengaruhi euforia masyarakat yang menyambut Kontingen SEA Games 2023 yang pulang. Kirab ini milik semua kontingen dan masyarakat yang antusias menyambut mereka,” Dito menambahkan.

Dito menambahkan bahwa cukup wajar ada kesemarakan yang lebih terhadap salah satu atau mungkin beberapa cabor, ada kecemburuan juga. Namun, dia memastikan kalau masyarakat yang memenuhi jalanan dan melihat kirab juga puas melihat prestasi cabor lainnya.

“Kita juara umum cabor ada tujuh, dan ada empat atau lima kita mencetak sejarah contohnya basket putri setelah 64 tahun mendapatkan medali emas, sepak bola 32 tahun, hoki putra baru sekali seumur hidup dapat emas, kriket kita baru sekali, dan atletik di nomor 4×100 meter juga setelah 12 tahun baru dapat emas lagi. Jadi di SEA Games ini banyak sekali target-target yang sudah lama tidak terlampaui akhirnya bisa capai, yang puncaknya adalah jumlah medali emas yang merupakan adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun terakhir. Kami yakin semua yang hadir hari ini karena untuk merayakan mereka-mereka yang telah berjasa untuk olahraga Indonesia.:

Dito menegaskan bahwa Kemenpora adalah rumah bagi semua cabor dan tidak pernah ada anak emas. Politisi Partai Golkar itu berharap hal ini juga membudaya di masing-masing federasi cabor untuk melakukan hal serupa.

“Kirab Juara Kontingen SEA Games 2023 adalah momen penting untuk merayakan prestasi atlet-atlet yang telah menunjukkan achievement, keunggulan dan dedikasi mereka di bidang olahraga. Semua atlet, semua cabor tanpa memandang apa pun, semua disini pejuang dan pahlawan yang harus dihormati dan diapresiasi atas upaya mereka yang luar biasa dalam mempersiapkan dan berkompetisi di SEA Games. Dan saya harap dari federasi cabor-cabor lainnya dan seluruh masyarakat bisa mengikuti dan membudayakan untuk bisa mengapresiasi atlet-atletnya, bahwa mereka semua pahlawan di hati seluruh masyarakat Indonesia dan Kemenpora akan selalu menjadi rumah untuk mereka semua,” papar Dito.

Baca juga: Menpora Dito Resmi Lepas Kontingen SEA Games 2023 Ikuti Kirab Juara