Tim Penjaringan PBSI Janji Bakal Independen

Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Ketua Umum PBSI periode 2024-2028 memastikan akan bekerja secara independen. Tim yang dipimpin Edi Sukarno itu tak akan menanggapi nama yang muncul sebelum pendaftaran.

Hal itu diutarakan Edi menyusul mencuatnya nama M. Fadil Imran. Dalam beberapa hari terakhir muncul dukungan yang diberikan kepada sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBSI sekaligus Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 itu.

“Kami tidak tahu sebagai Tim Penjaringan kami harus independen benar. Jadi siapa yang akan maju itu justru kami akan tahu tanggal 20-an (Juli) karena pada saat itu ada penyerahan pendaftaran dan dukungan,” kata Edi saat ditanyakan terkait mencuatnya nama Fadil, di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Baca juga: Dukungan untuk Fadil Imran Jadi Ketum PP PBSI Bertambah

“Makanya provinsi mana yang akan dukung si A atau si B kami tidak tahu kan pendaftaran baru dibuka 12 Juli. Jadi kami tidak tahu siapa yang mau maju, provinsi mana mau dukung? Kami tidak tahu, saatnya nanti saat pendaftaran,” lanjutnya.

Lebih lanjut Edi juga menegaskan pihaknya tak akan menanggapi hal-hal yang di luar dari tugas mereka sebagai Tim Penjaringan.

“Soal ada nama di luar mencuat itu urusan lain. Kami tak ingin berkomentar soal itu. Kecuali kalau pendaftaran sudah dibuka, ada yang masuk, silakan media tanya saya. Misalnya, ada yang mendaftar? Tentu kami jawab toh. Wah ada yang mendaftar namanya ini. Kalau sekarang kami tidak bisa jawab,” ujar Edi.

Baca juga: PBSI Gelar Munas di Bulan Agustus demi Antisipasi Deadlock

Tim Penjaringan Bakal Calon Ketum PBSI sebelumnya mengumumkan timeline periode sosialisasi hingga pendaftaran bakal calon.

Periode sosialisi berlangsung selama 14 hari kerja yang sudah dimulai sejak 14 Juni hingga 11 Juli. Kemudian, 12 Juli mulai dibuka pendaftaran hingga 17 Juli. Setelahnya, 18-23 Juli itu masa pendaftaran dengan menyertakan persyaratan administrasi.

Tim Penjaringan kemudian melakukan validasi dan verifikasi dalam rentan waktu 24-29 Juli. Kemudian melaporkannya dalam Munas mengenai bakal calon yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Adapun Munas PBSI akan diselenggarakan di Surabaya, mulai 9-11 Agustus.

(mcy/rin)